Sabtu, 30 Oktober 2010

Adzab Air Kencing dan Cara Berthoharoh

Assalamu’alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh


Rasulullah Sholallahu ‘Alayhi Wasallam bersabda :

اِسْتَنْزِِهُوْا عَنِ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ

İstanzihuu ‘anil bawli fainna ‘aammatun ‘adzaabil Qobri minhu

“Sucikanlah dirimu dari air kencing, karena sesungguhnya sebagian besar siksa kubur itu disebabkan olehnya”. (Hadits Riwayat Abu Daruquthni)

Marilah kita membahas point-point penting tentang Thoharoh atau bersuci, kebanyakan di dalam kitab-kitab fiqih, biasanya materi Thoharoh adalah materi yang pertamakali dibahas karena sangat pentingnya hal ini, bahkan sebagian ulama ada yang mengatakan “Agama Islam adalah dimulai dari WC (Kamar Mandi)”. Apabila di WC nya kita salah, maka sia-sialah ibadah kita”.

Yang ditekankan di sini adalah adab kita ketika di kamar mandi (WC) dan UNTUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, JANGAN KENCING SAMBIL BERDIRI!!!

Karena kencing sambil berdiri mempunyai banyak kerugian, diantaranya:

1. Badan menjadi cepat sakit, seperti penyakit kencing manis (Diabetes), penyakit ginjal, dan penyakit yang membahayakan saluran pencernaan lainnya, karena air kencing adalah air kotor yang harus dibuang, apabila kita kencing berdiri, maka keluarnya air kotor itu tidak tuntas dan masih banyak yang mengidap di saluran pencernaan kita.

2. WC jadi berbau , karena biasanya orang yang kencing berdiri, ia akan kencing di dinding-dinding WC, Jadi sisa sisa kencing masih menempel di dinding-dinding WC itu. Dan itulah yang menyebabkan WC jadi berbau.

3. Percikan Air kencing kita akan menyiprat (memantul) mengenai pakaian kita sehingga pakaian kita menjadi najis, apabila kita memakai pakaian itu untuk sholat atau membaca Al-Qur’an, maka sia-sialah ibadah kita itu, karena syarat sah ibadah tersebut adalah Suci dari Hadats dan Najis.

4. Akan mendapat adzab kubur, sebagaimana Rasulullah bersabda :

اِسْتَنْزِهُوْا عَنِ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ

İstanzihuu ‘anil bawli fainna ‘aammatun ‘adzaabil Qobri minhu



“Sucikanlah dirimu dari air kencing, karena sesungguhnya sebagian besar siksa kubur itu disebabkan olehnya”. (Hadits Riwayat Ad-Daruquthni)

Diriwayatkan bahwa Ketika Rasulullah sedang melintasi kuburan, Beliau mendengar ada tangisan dan jeritan dari sebuah kuburan, lantas Rasulullah mendekati kuburan itu, kemudian bertanya “Wahai Fulan, kenapa kamu menjerit dan disiksa seperti ini, hal apa saja yang engkau lakukan ketika di dunia?”

Lalu orang yang di dalam kubur itu menjawab “Yaa Rasulullah...aku adalah seorang ‘alim (orang yang berilmu), dan aku juga ahli ibadah, aku mengerjakan sholat dengan rajin, membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya aku kerjakan dengan baik.”

Rasulullah bertanya kembali “Lalu mengapa kamu di siksa???”

Orang yang di dalam kubur itu berkata “tapi ada satu hal yang sering aku lakukan, yaitu ketika aku kencing, aku tidak pernah tiris (tuntas), pasti ada beberapa tetes air kencing yang terkena celanaku karena aku kencing berdiri, maka dari itu aku disiksa seperti ini”

Lalu Rasulullah mengambil sebuah batang pohon kemudian menancapkannya ke kubur orang tersebut dan berkata “Selama pohon ini masih hidup, ia akan terus mendoakanmu karena kesholehanmu”.

Itu lah sejarahnya mengapa sampai sekarang, apabila ada orang yang meninggal, maka ulama-ulama kita juga menancapkan pohon ke kuburan orang yang meninggal.

Demikianlah pentingnya ketika kita sedang di toilet! Orang yang Ahli Ibadah saja disiksa di kuburnya, hanya karena setetes air Kencing!!! Apalagi kita!!!

Masih Banyak orang yang belum mengetahui bagaimana sih cara yang benar dan adab ketika masuk toilet!

Oleh karena itu, marilah kita bahas satu per satu...

1. Sebelum kita masuk ke WC, gulung dulu bagian bawah celana kita sampai bawah lulut (untuk perempuan, gulung rok/celananya, lebih baik di dalam WC saja, tapi hati-hati!!! Jangan sampai rok anda terkena keramik kamar mandi), untuk laki-laki, celananya jangan digulung melebihi lutut!!! karena batas aurat laki-laki adalah dari pusar sampai lutut! ada laki-laki yang salah paham, ia berkata “Berarti pinggang kita bukan aurat dong? Kan pinggang kita di belakang, bukan di sekitar pusar!” jawabannya adalah “Memangnya tubuh ente bagian depan doang? Pinggang Bagian belakangnya juga termasuk aurat!

lalu dahulukanlah kaki kiri sebelum masuk WC, dan kita harus membaca do’a :

بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا ئِثِ

BISMILLAAHI ALLAAHUMMA INNII ‘A-UUDZUU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAA ITS.

“Dengan Nama Allah, Yaa Allah aku berlindung kepada-MU dari Kejahatan Kotoran dan dari segala sesuatu yang Kotor”

Dan di dalam tafsir yang lain mengatakan “Dengan Nama Allah, Yaa Allah aku berlindung kepada-MU dari Syaithan laki-laki dan Syaithan perempuan”



2. Ketika di dalam WC, jika waktu memungkinkan, maka lebih baik kita buka seluruh celana atau rok kita, tetapi kalau waktu tidak memungkinkan, misalnya sedang di sekolah, di kantor, atau di tempat umum. Kan kita pakai sepatu, maka kita buka celana/rok kita sampai atas lutut saja (Jadi sekarang Posisi Celana /Rok kita sedang berada di lutut), kemudian jongkok (Baik laki-laki maupun perempuan), JANGAN BERDIRI!!! dan usahakan jangan menghadap kiblat ataupun membelakanginya. Sebagaimana Abu Hurairah berkata, Bahwasanya Rasulullah Shollallahu ‘Alayhi wasallam bersabda;

اِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ بِحَاجَتِهِ فَلاَ يَسْتَقْبِلُ الْقِبْلَةَ وَلاَ يَسْتَدْبِرُهَا

İDZAA JALASA AHADUKUM Bİ HAAJATİHİİ FALAA YASTAQBİLUL QİBLATA WALAA YASTADBİRUHAA

“ Apabila seseorang dari kamu duduk (jongkok) hendak buang air, maka janganlah menghadap kiblat dan jangan pula membelakanginya”. (Hadits Riwayat Muslim dan Ahmad)

Dari Hadits di atas, Rasulullah Shollallahu ‘Alayhi wasallam MELARANG KENCING BERDIRI dengan bersabda menggunakan kataجَلَسَ “Jalasa” yang artinya Duduk (Jongkok)!!! Beliau bukan bersabda menggunakan kata قَا مَ “Qooma” yang artinya Berdiri.

3. Setelah itu apakah sudah selesai.....??? BELUM!!! Kemudian kita masih harus menghilangkan najisnya, yaitu cara menghilangkan najis itu ada 3 cara :

a. Istinja, yaitu Membasuh dan membersihkan najis dari tempat keluarnya dengan air sampai bersih, kemudian kita

b. Istibro, yaitu setelah melakukan hal di atas, jangan langsung kita beranjak dari toilet, tapi kita istibro dulu, yakni masih dalam keadaan jongkok di WC, kita menghilangkan sisa-sisa air kencing dengan cara menggoyang-goyangkan badan kita ke kanan dan ke kiri, lalu membatuk (mendehem), kemudian kita berdiri pelan-pelan, lalu jongkok lagi, berdiri lagi, jongkok lagi, begitulah seterusnya sampai kita benar-benar yakin bahwa air kencing kita tidak lagi tersisa. Setelah itu...

c. Istinka, yaitu Membasuh dan membersihkan najis dengan air, kemudian dikeringkan dengan benda kering, yaitu dengan batu atau tissue, kalau zaman sekarang kan sudah modern, jadi kita pakai tissue saja, harganya tidak mahal kok, hanya Rp. 3.000 an Per gulungnya! Setelah itu kita cuci tangan kita,lalu pakai celana atau rok, INGAT!!! Celana bagian bawahnya harus masih dalam keadaan tergulung!!!

Setelah itu kita siram najisnya pelan-pelan! Jangan MAIN GUYUR saja, pastikan jangan sampai ada percikan air yang mengenai pakaian kita, setelah itu barulah kita cuci kaki dan tangan kita, kalau di WC anda ada sandalnya, maka sandalnya juga kita cuci, kemudian

4. Keluar dari WC, dahulukanlah kaki kanan sambil membaca ;

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَذْهَبَ عَنِ اْلأَ ذٰى وَعَافَانِى

ALHAMDULILLAAHILLADZII ADZHABA ‘ANIL ADZAA WA ‘AAFAANII

“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan yang telah menyembuhkan (Menyehatkan) aku”.

Wassalaamu ’alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh

sumber: pesan dari grup Facebook pecinta islam
Continue Reading

Jumat, 22 Oktober 2010

Cerita Keledai

Suatu hari, keledai milik seorang petani terperosok ke dalam sumur. Hewan itu menangis histeris selama berjam-jam, sementara Pak Tani berusaha sebisanya mengeluarkan hewan itu dari sana. Upaya penyelamatan itu berkali-kali dilakukan namun selalu gagal. Dari dasar sumur yang dalam itu sudah tidak terdengar lagi rengekan si keledai. Baik Pak Tani maupun si keledai sama-sama terkuras tenaganya.



Dengan putus asa akhirnya, Pak Tani memutuskan untuk menutup sumur tua itu dan mengubur keledainya hidup-hidup. Dia berpikir keledainya sudah tua dan tidak produktif lagi sementara sumur itupun perlu ditimbun karena berbahaya.



Pak Tani mengajak para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai melemparkan tanah ke dalam sumur. Menimbun keledai itu. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.



Walaupun punggungnya terus ditimpa bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara para tetangga Pak Tani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu. Si keledai terus melanjutkan menguncang-guncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!



Sahabatku sekalian....dalam kehidupan nyata kita selalu tertimpa 'tanah dan kotoran' , segala macam tanah dan kotoran. Namun cara untuk keluar dari ‘sumur’ (kesedihan, penderitaan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ‘sumur’ dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk kita melangkah. Kita dapat keluar dari ‘sumur’ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Sahabat coba kembali lihat Al Qur`an, ketika maslah datang bertubi-tubi, ada satu kiat yg Allah janjikan agar bisa keluar dari sumur masalah yaitu TAQWA, Sebagai pengingat


....Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah beri jalan keluar dari kesusahan dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak terduga-duga”.

(QS At Talaq 2 – 3)


.....Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan mempermudah segala urusannya“

(QS At-Talaq 4)


Siapapun anda dari latar belakang agama manapun marilah kita meraih predikat TAQWA.


Sumber: dari notesnya Ust Aidil Heryana
Continue Reading

Umat Islam Harus Membenturkan Kepalanya Ke Tembok !

Jika anda umat Islam, sangat pantas anda tersinggung membaca judul tulisan ini. Tapi tentu setelah membaca isi tulisan ini dengan sabar. Berikut wawancara saya dengan orang yang melontarkan pernyataan kurang ajar ini.

Saya:
Kenapa anda berkata demikian?

Kurang Ajar:
Ya memang itulah ungkapan yang paling tepat.

Saya:
Maksud anda untuk semua umat Islam atau untuk golongan tertentu?

Kurang Ajar:
Ya untuk sebagian besar tentunya. Terutama untuk mereka yang jadi teroris itu.

Saya:
Kalau bisa dijelaskan apa dasar dari ungkapan anda itu?

Kurang Ajar:
Karena tampak sekali gobloknya. Islam itu sebenarnya ajaran yang sangat mulia. Jadi rahmatan lil alamain. Jadi penerangan bagi alam dan seisinya.Tapi apa yang mereka lakukan? Semua orang justru menjadi “ketakutan lil alamain”.

Saya:
Hahaha..! Okey. Jadi apa persisnya yang anda lihat dari gejala ini?

Kurang Ajar:
Umat Islam, terutama yang mengamuk seperti itu beragama dengan dengkul. Tidak nalar. Padahal tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal. Itu artinya apa? Berarti agama juga tegak di atas rasionalitas manusia.

Saya:
Apakah bukan di hati mas?

Kurang Ajar:
Betul. Tapi anda jangan salah kaprah. Jangan beragama cuma sok rendah hati, sok beriman. Padahal kenyataannya bukan keategori beriman tapi kategori goblok. Labelnya saja yang beriman. Jihad segala macam. Tapi isinya? Cuma emosi agama kekanak-kanakan. Coba anda pikir berapa nyawa tak berdosa melayang gara-gara aksi bom yang mereka ledakkan. Berapa fasilitas kehidupan masyarakat yang mereka rusak? Apa mereka tidak berpikir sampai sejauh itu?

Saya:
(membakar rokok …)

Kurang Ajar:
Atas dasar apa pun orang menilai, tanpa berdasarkan agama sekalipun, tetap saja aksi mereka itu sulit dibenarkan. Karena sudah tidak ada lagi nilai-nilai kemanusiaan. Primitif sekali. Akibatnya apa? Dunia luar akhirnya akan menganggap Islam itu memang kasar, malah biadab. Padahal yang biadab pelakunya. Islam tidak salah. Tapi Islam jadi tumbal. Tumbal politik, tumbal karena kebodohan umatnya sendiri. Makanya saya katakan benturkan kepalanya ke tembok. Biar jalan jutaan sel sayaraf berpikirnya yang sudah macet.

Saya:
Artinya anda ingin mengatakan umat Islam harus mengasah otaknya untuk berpikir?

Kurang Ajar:
Ya. 100 untuk anda!

Saya:
Tapi kalau itu solusi anda mas, banyak kok yang pintar bicara Islam. Bahkan orang selain Islam pun banyak yang ahli soal Islam. Seperti para peneliti, para orientalis dan para Islamis. Tapi mereka tetap tidak memeluk Islam. Bagaimana anda melihatnya?

Kurang Ajar:
Ya itu urusan mereka. Tapi di sisi lain kita seharusnya malu sama mereka. Seharusnya merasa tersentak! Mereka punya gairah belajar yang tinggi, sehingga juga haus untuk mempelajari agama orang lain. Terlepas dari tujuan tersembunyi (politis) dari sebagian orienatalis itu. Tapi mereka jadi paham apa inti pesan moral dari Islam (Alquran) itu sendiri.

Saya:
Ya berarti tidak ada jaminan juga mempelajari agama secara intelektual, tentang Islam begitu?

Kurang Ajar:
Memang. Tapi justru dengan itu pula kita bisa melawan perang pemikiran yang mereka lontarkan. Perang budaya yang mereka susupkan. Bukan dengan cara mengamuk kepanasan. Itu tidak akan ada artinya dihadapan pemikiran mereka yang canggih telah menyebar, menyusup dan mengusik perdapaban kita seperti virus

Anda masih ingat sejarah Islam di zaman Skolastik, ketika ratusan buku Ibnu Rusyd, seorang pemikir Islam, dibakar oleh pemerintah Islam waktu itu yang berpihak pada pandangan Al Ghazali? Tapi apa yang terjadi kemudian? Dengan dibakarnya buku Ibnu Rusyd bukan berarti pemikiran yang diusungnya dalam bukunya itu juga jadi abu. Malah pemikirannya itu tetp hidup dan menjadi pemicu lahirnya zaman pencerahan di Eropa (Barat). Sehingga di Barat, Ibnu Rusyd sangat dikenal dari Al Gahazali.

Saya tidak mengatakan mana yang benar dan mana yang salah. Yang ingin saya tegaskan, bahwa pemikran, budaya, tidak bisa ditembus dan dibumi hanguskan dengan cara mengamuk, main bakar dan main bom segala. Sebuah pemikiran akan tetap hidup walaupun orangnya sudah mati dan karyanya sudah dibakar. Dan sejarah sudah membuktikan akan hal ini. Tidak hanya dalam dunia agama.

Saya:
Jadi kesimpulan anda?

Kurang Ajar:
Kalau ingin Islam berjaya di abad informasi ini, ya lawan, gempur dengan cara yang sama. Buat media tandingan. Suarakan pemikiran yang cerdas. Tulis artikel, terbitkan buku tandingan. Sehingga dunia bisa membaca dan memahami sendiri. “O begini ya Islam o begini ya maksudnya Alquran”. Nanti secara bertahap pemikiran yang kita luncurkan itu akan diserap oleh banyak orang. Dan peluang mereka untuk mengakui dan tertarik untuk mengikuti ajaran Islam secara loyal (lkhlas) menjadi tinggi. Ketimbang hanya main bakar “petasan” dihadapan budaya global raksasa. Mubazir! Malah rugi!

Jadi bangunlah kesadran intelektual Islam. Bukan mengumbar kegarangan emosional. Soal hati itu urusan Tuhan. Tidak ada manusia yang bisa menilai apalagi menghakiminya. Itu hak preogratif Tuhan. Tapi soal sosial budaya kemasyarakatan Islam yang kita cita-citakan tetap harus dibangun selaras mengikuti dinamika hukum alam, hukum budaya dan perdaban. Jika tidak, kita nanti akan menangis melihat semua umat Islam tetap berteriak Allahu Akbar tetapi di sisi lain prilakunya tetap Setan Akbar!

Sumber : http://www.blogernas.co.cc/2010/10/umat-islam-harus-membenturkan-kepalanya.html#ixzz135BIFW9y
Continue Reading

Senin, 18 Oktober 2010

Berbagai Macam-Macam Shalat Sunnah

Shalat Sunah

Shalat sunah disebut juga salat an-nawâfil atau at-tatawwu’. Yang dimaksud dengan an-nawâfil ialah semua perbuatan yang tidak termasuk dalam fardu. Disebut an-nawâfil karena amalan-amalan tsb menjadi tambahan atas amalan-amalan fardu.
Menurut Mazhab Hanafi, shalat an-nawâfil terbagi atas 2 macam, yaitu shalat masnûnah dan shalat mandûdah.
Shalat masnûnah ialah shalat-shalat sunah yang selalu dikerjakan Rasulullah, jarang ditinggalkan, sehingga disebut juga dengan shalat mu’akkad (dipentingkan).
Shalat mandûdah adalah shalat-shalat sunah yang kadang dikerjakan oleh Rasulullah, kadang-kadang juga tidak dikerjakan, sehingga disebut dengan shalat ghairu mu’akkad (kurang dipentingkan).

Shalat Rawatib

Shalat Rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan menyertai shalat fardu. Shalat sunah ini terbagi dalam shalat mu’akkad dan ghairu mu’akkad. Adapun yang termasuk dalam shalat-shalat sunah Rawatib adalah sbg berikut:

Mu’akkad

  • dua rakaat qabla subuh
  • dua rakaat qabla zuhur
  • dua rakaat ba’da zuhur
  • dua rakaat ba’da maghrib
  • dua rakaat ba’da isya
Rincian tsb berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW:
“Dari Abdillah bin Umar, ia berkata: ‘Saya ingat mengenai Rasulullah SAW mengerjakan shalat dua rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (H.R. Bukhari Muslim)

Ghairu Mu’akkad

  • empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur
  • empat rakaat sebelum asar
  • empat rakaat sebelum maghrib
Masing-masing berdasarkan rincian hadist-hadist berikut:
Dari Ummu Habibah: “Nabi SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah mengharamkan baginya dari api neraka.” (H.R. Tarmizi)
“Dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah memberi rahmat kepada orang yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum shalat Asar” (H.R. Tarmizi)
Hadist Nabi Muhammad SAW: “Dari Abdullah bin Mughafal, Nabi SAW bersabda: Shalatlah kamu sebelum Maghrib, shalatlah kamu sebelum Maghrib. Kemudian Nabi mengatakan yang ketiga kalinya bagi yang menghendakinya.” (H.R. Bukhari)

Shalat Sunah Lainnya

Selain shalat Rawatib, ada pula shalat sunah lainnya yang tidak berkaitan dengan shalat fardu. Berikut adalah beberapa shalat sunah yang umum dikerjakan beserta definisinya.
Shalat Khauf
Shalat yang dilakukan pada saat-saat genting. Shalat ini dapat dilakukan kapan pun bila kita dalam kondisi merasa takut, misalnya karena perang, bencana alam, ancaman binatang buas, dikejar musuh atau orang jahat, dsb. Syariat shalat khauf ini didasarkan pada surat An-Nisâ: 102.
Shalat Dhuha
Shalat sunah yang dikerjakan pada pagi hari, waktunya dimulai ketika matahari tampak kurang lebih setinggi tombak dan berakhir sampai tergelincir matahari (waktu zuhur). Jumlah rakaat shalat dhuha adalah sekurang-kurangnya dua rakaat, sebanyak-banyaknya duabelas rakaat, ada juga yang menyatakan enambelas rakaat.
Shalat Istisqa
Shalat sunah yang bertujuan untuk meminta hujan. Biasanya dilaksanakan ketika terjadi kemarau panjang sehingga mata air-mata air menjadi kering, tumbuh-tumbuhan mati, manusia dan hewan kekurangan makanan dan air. Bila sudah masuk dalam kondisi ini, dianjurkan pemimpin masyarakat setempat atau ulama mengajak masyarakat untuk bertobat dan berdoa.
Shalat Khusuf
Shalat sunah yang dilakukan karena terjadi gerhana bulan. Waktu shalat khusuf adalah sejak awal gerhana sampai akhir atau tertutupnya bulan tsb.
Shalat Kusuf
Shalat sunah yang dilakukan karena terjadi gerhana matahari. Waktu shalat kusuf adalah sejak awal gerhana sampai selesai atau tertutupnya matahari.
Shalat Istikharah
Shalat sunah dua rakaat yang diiringi dengan doa khusus, dikerjakan untuk memohon petunjuk yang baik kepada Allah SWT sehubungan dengan urusan yang masih diragukan untuk diputuskan akan dikerjakan atau tidak. Urusan yang dimaksud bisa berupa urusan pribadi ataupun yang terkait dengan kepentingan umum. Petunjuk dari Allah SWT ini biasanya akan diperoleh melalui mimpi atau kemantapan hati untuk mengambil keputusan.
Shalat Tahajud
Shalat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu, meskipun hanya sejenak, kemudian diiringi dengan doa khusus. Shalat tahajud boleh dilakukan di awal, tengah, atau di akhir malam, asalkan sesudah tidur, namun melakukannya pada sepertiga malam yang terakhir adalah lebih baik, karena pada saat itu terdapat waktu doa para hamba dikabulkan oleh Allah SWT.
Shalat Gaib
Shalat yang dilakukan atas seseorang yang meninggal dunia di suatu tempat atau negeri, baik jauh ataupun dekat dari tempat orang yang melaksanakan shalat, dan mayatnya tidak ada di tempat (di hadapan) orang-orang yang menshalatkan.
Shalat Hajat
Shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan seseorang yang mempunyai hajat (keperluan) agar keperluan tsb dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT.
Shalat Tahyatul Masjid
Shalat yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap masjid, dilakukan oleh orang yang masuk ke dalam mesjid sebelum ia duduk.
Shalat Idain
Shalat yang dilakukan pada saat dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dilaksanakan berkaitan dengan selesainya bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 1 Syawal. Idul Adha dilaksanakan bertepatan dengan selesainya pelaksanaan ibadah haji, yaitu tanggal 10 Zulhijjah, yang biasanya seusai shalat dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu.
Shalat Tarawih
Shalat sunah yang dikerjakan umat Islam setiap malam selama bulan Ramadhan. Ada beberapa pendapat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih, yang pertama adalah 11 rakaat terdiri dari 4 rakaat, kemudian 4 rakaat lagi, dan ditutup dengan 3 rakaat shalat witir. Lalu ada pula yang menyatakan 8 rakaat salam kemudian witir 3 rakaat. Pendapat lain menyatakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir, sehingga seluruhnya adalah 23 rakaat. Ada pula sebagian imam yang menyatakan lebih dari itu.
Shalat Witir
Witir berarti ganjil. Sehingga shalat witir adalah nama bagi shalat yang rakaatnya ganjil (selain shalat Maghrib), yaitu shalat 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat, atau 11 rakaat yang bersambungan dan hanya satu kali salam. Waktu pelaksanaannya adalah malam hari, sesudah shalat Isya sampai terbit fajar. Yang paling baik, witir dijadikan sebagai shalat yang paling akhir dikerjakan pada malam hari. Bila seseorang khawatir tidak bangun pada waktu menjelang terbit fajar, ia boleh mengerjakan shalat witir segera setelah shalat fardu dan sesudah Isya.
Shalat Taubat
Shalat untuk menyatakan bahwa kita bertaubat dari suatu dosa, artinya menyesal atas perbuatan yang dilakukan, dan bertekad kelak tidak akan melakukannya lagi, disertai permohonan ampun kepada Allah.
Shalat Tasbih
Shalat sunah empat rakaat yang setiap rakaatnya membaca tasbih sebanyak 75 kali, sehingga seluruhnya berjumlah 300 kali. Rincian jumlah tasbih untuk setiap rakaat adalah sbg berikut:
  • 15 kali sesudah membaca surat dan sebelum rukuk
  • 10 kali sesudah membaca tasbih rukuk dan sebelum i’tidal
  • 10 kali setelah membaca tahmid i’tidal
  • 10 kali setelah membacab tasbih sujud
  • 10 kali setelah membaca doa duduk diantara dua sujud
  • 10 kali setelah membaca tasbih sujud kedua
  • 10 kali setelah duduk istirahat sesudah sujud kedua.
Bagi setiap muslim, dianjurkan mengerjakan shalat tasbih setiap malam, bila tidak mampu maka sekali seminggu, atau sekali sebulan, atau sekali setahun, bila masih tidak bisa, maka sekurang-kurangnya sekali seumur hidup, jangan sampai ditinggalkan sama sekali. Waktu pelaksanaannya dapat siang hari atau malam hari, empat rakaat dengan satu atau dua kali salam.
Continue Reading

Minggu, 17 Oktober 2010

Keajaiban Angka Kita 1-10

Ternyata angka atau bilangan dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki struktur atau pola yang unik dan mungkin tidak akan ditemukan di bangsa lain. Hanya di Indonesia.

Setiap bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.

Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.

Langsung saja. Di sini saya bukan mengajarkan Anda berhitung tapi coba perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.
1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan

Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan. Mempunyai huruf awal yaitu S dan bila djiumlahkan Satu dan Sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Terurut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlah dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai di situ, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S. Yang pernah membaca Matematika Alam Semesta, perlu ditambahkan bahwa 19 adalah angka TUHAN.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada diantara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.

Ternyata, tidak pakai matematika. Cukup ditulis saja di kertas kosong kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat maka kamu bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama. Tulis huruf T besar di kertas pakai font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Tada…. Kamu pasti bisa lihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung. (pembenaran yang juga dipaksakan sekali).

Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Malaysia yang juga memakai bahasa yang sama? Ternyata di Malaysia angka 8 tidak disebut sebagai Delapan tapi Lapan. Jadi pola ini hanya milik Indonesia. Jangan sampai diklaim juga sama mereka.
Sumber : http://www.forumsains.com/
Continue Reading

Inilah Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Menyalakan Hp Saat Di Pombensin

Bagi yang sering mengisi bensin atau yang suka memperhatikan sekitarnya, pasti pernah melihat larangan di hampir setiap SPBU untuk menggunakan telepon pada saat pengisian. Walaupun tidak jarang orang tidak menuruti larangan tersebut, setiap larangan itu pasti lah ada alasan nya. Melanggar larangan hampir selalu ada konsekuensi nya. Maka sama hal nya dengan larangan menggunakan ponsel ini.

Lalu sebenarnya apakah alasan nya HP/ Ponsel tidak diperbolehkan di SPBU? Penjelasan nya ada dibawah ini

Sebuah HP, selain mengeluarkan frekwensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api walaupun hanya dalam jumlah yang kecil sekali (1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm). Percikan api tersebut keluar dari sekitar antena koil, yang disebabkan karena beda potensial tegangan yg cukup tinggi. Disamping itu kebanykan HP juga ada lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yg dipakai pada HP berbeda dg LED yg dijual di pasaran elektronika. Pada saat lampu LED menyala, akan timbul pijar.

Dalam keadaan biasa, percikan api dan pijar LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. Tetapi bensin adalah salah satu bahan bakar yg mudah menguap. Oleh sebab itu bisa saja udara disekitar SPBU sudah jenuh (dipenuhi oleh upa bensin), maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yg cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan DUARRR di udara.

Inilah yg dikhawatirkan. Pada saat gas akibat uap bensin itu "jalan-jalan" ke sekitar ponsel yg sedang kita pakai, maka kemungkinan kuping kita meledak adalah besar sekali.

Jadi patuhilah larangan untuk tidak menggunakan HP di setiap SPBU demi keamanan anda sendiri.

Contoh ini diambil dari salah satu blog di dunia maya. Percobaan dibawah ini menunjukkan bahwa dengan beberapa panggilan HP disekitar area yang mempunyai bensin, maka kebakaran bisa terjadi. Bisa dicoba di rumah bagi yang penasaran. Hasilnya admin akan sangat berterima kasih kalau di post lagi di sini.


Siapkan peralatan nya:
1 Panci, Sedikit Kartu/ kertas, 1 rol aluminium foil, 1 HP



Bahan2 tersebut ditaruh seperti pada gambar dibawah ini



Sekarang ambil lah telepon anda dan telpon teman anda.
Ulangi lagi, ulangi lagi menelpon teman anda



Setelah sejumlah panggilan, maka hasilnya akan seperti dibawah ini!!


Continue Reading

Cara Mudah Dan Murah Berantas Nyamuki

Nyamuk cukup mengganggu dan sangat berbahaya sebagai penyebar berbagai penyakit mematikan. Cairan pembunuh serangga di pasaran kurang efisien dan bahkan membawa dampak sampingan yang serius. Berikut ini cara MUDAH dan MURAH yang bisa dicoba. Cocok untuk segala kondisi pemukiman, sekolah, rumah sakit, dll. Sangat KREATIF bila dikenalkan pada para siswa sekolah untuk dicoba di sekolah dan di rumah masing-masing.



Yang dibutuhkan :
- 200 ml air
- 50 gram gula merah
- 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan,
warung, atau pasar)
- botol plastik 1,5 liter

Langkah-langkah pembuatan

1. Potong botol plastik di tengah.
Simpan bagian atas/mulut botol.

2. Campur gula merah dengan air panas.
Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.

3. Tambahkan ragi.
Tidak perlu diaduk.
Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.

4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang hitam, kecuali bagian atas, dan diletakkan di beberapa
sudut rumah Anda.

Dalam dua minggu, Anda akan melihat jumlah nyamuk yang mati di dalam botol.
Selain membersihkan habitat mereka, tempat berkembang biak nyamuk, kita dapat
menggunakan metode ini sangat berguna di sekolah-sekolah, TK, rumah sakit dan rumah.

(Sebarkan kepada anak, teman, dan kerabat Anda agar nyamuk bisa diberantas)
Continue Reading

Selasa, 12 Oktober 2010

8 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata

Apakah mata Anda terasa lelah dan pedih setelah bekerja seharian ? Gaya hidup modern menyebabkan stres pada tubuh dan mata kita di antara yang paling menderita.

Tapi tentu tak harus seperti ini. Pelajari cara-cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan mata dan mata Anda akan merasakan dan terlihat lebih baik hanya dalam beberapa hari.

1. Periksa mata setiap 12 bulan
Masalah penglihatan yang tidak ditangani akan berkembang semakin parah, dan memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi cocok untuk Anda dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit kepala.

2. Di musim panas, pakailah kacamata
Sinar UV dapat membuat kerusakan serius pada mata. Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini. Ketika membeli kacamata, pastikan yang dapat memantulkan paling tidak 98% radiasi UV.

3. Makanlah nutrisi yang baik untuk Anda dan mata Anda
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau paling tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga baik untuk mata.

Pakai kacamata di musim panas
Pakai kacamata di musim panas
4. Jika Anda membaca atau bekerja menggunakan komputer, pastikan cahayanya tepat
Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Arah cahaya terbaik jika bekerja menggunakan komputer adalah dari lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang (brightness) monitor. Warnanya memang jadi tak terlalu tajam, tapi mata akan jadi lebih nyaman.

5. Istirahatkan mata Anda
Hampir semua orang merasakan mata mereka jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata jadi kering. Satu hal yang bisa dilakukan adalah menutup mata Anda dan menghitung sampai 5 sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar monitor dan fokus pada sebuah objek yang jauh, sesering mungkin.

Pastikan cahayanya tepat
Pastikan cahayanya tepat
6. Cari lensa kontak dengan kualitas baik
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata. Untuk melihat referensi tentang lensa kontak di (http://www.1-contact-lenses-consumer-guide.com). Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter.

7. Jika memakai lensa kontak, rawatlah dengan baik
Lensa kontak tidaklah begitu merepotkan, tapi Anda juga tak dapat mengabaikan kebersihannya. Setiap kali akan memakai atau melepaskan lensa kontak Anda, bilaslah. Anda juga harus mengganti cairannya, ketika Anda menaruh di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari.

8. Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan
Ada orang yang berbiat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah, semakin lama Anda memakai lensa kontak Anda, semakin tinggi resiko mata Anda terkena infeksi.
Continue Reading

Ciri-Ciri Zaman Batu (Prasejarah)

Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :
Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.
Contoh alat-alat tsb adalah :
  1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
  2. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
  3. Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :
  1. Pacitan : Pithecanthropus dan
  2. Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Ciri zaman Mesolithikum :
  1. Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
  2. Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah).
Alat-alat zaman Mesolithikum :
  1. Kapak genggam (peble)
  2. Kapak pendek (hache Courte)
  3. Pipisan (batu-batu penggiling)
  4. Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
  5. Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang
disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :
  1. Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
  2. Ujung mata panah,
  3. Batu penggilingan (pipisan),
  4. Kapak,
  5. Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
  6. Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya: Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
  1. Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
  2. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
  3. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua –
Melanosoid.


Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
  1. Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
  2. Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
  3. Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
  4. Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
  5. Pakaian (dari kulit kayu)
  6. Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).


Megalithikum (Zaman Batu Besar )
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
  1. Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
  2. Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
  3. Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
  4. Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
  5. Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

Cara manusia purba mengumpulkan makanan bagi mereka sendiri :
FOOD GATHERING
Ciri zaman ini adalah :
  1. Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
  2. Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
  3. Tempat tinggalnya di gua-gua
Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar,
tulang dan tanduk rusa. Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan zaman batu tengah (Mesolithikum).

FOOD PRODUCING
Ciri zaman ini adalah :
  1. Telah mulai menetap
  2. Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
  3. Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
  4. Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
  5. Alat-alat terbuat dari kayu,tanduk,tulang, bambu,tanah liat dan batu
  6. Alat-alatnya sudah diupam/diasah
Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar).
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui.

Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman, seperti pada uraian materi berikut ini :

A. Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia umumnya dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode, yaitu:
1. Batu Tua/Palaeolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya: kapak genggam.

2. Batu Tengah Madya/Mesolithikum
Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera.
3. Batu Muda/Neolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.

B. Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
Continue Reading
 

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang pelajar yang sedang belajar tentang hal-hal yang berhubungan tentang agama dan dunia maya

Terjemahkan Ke bahasa Lain

Para Sahabat

D-Islamic Empires Copyright © 2009 Community is Designed by Bie Blogger Template