45 Argumen Allah Bukan Yesus
(Biblicalunitarian.com)
1. Yesus dan Bapa adalah dua Pribadi, bukan satu pribadi; berdasarkan Yoh. 8:17-18.
2. Yesus
tidak pernah menyebut dirinya Allah, bahkan dia menyebut Bapa sebagai
Allah dan satu-satunya Allah yang telah mengutus dia. Lihat Yoh. 17:3.]
3. Yesus
adalah yang diurapi Allah berdasarkan Kis. 10:38. Apakah yang diurapi
itu sama dengan yang mengurapi? Dan Roh Kudus sebagai �minyak�, apakah
sama dengan yang mengurapi dan yang diurapi?
4. Yesus
adalah Rasul dan Imam Besar berdasarkan Ibrani 3:1. Yesus sebagai Rasul
yang diutus dan sebagai Imam besar tidak bisa menjadi Allah. Yesus
adalah Rasul yang setia sebagaimana Musa, seorang manusia biasa yang
dipilih Allah untuk menjadi Rasul. Lihat Ibr. 3:2; Yoh. 5:36.
5. Yesus adalah penyampai pesan Allah Yang Esa kepada manusia berdasar 1 Tim. 2:5.
6. Yesus
adalah pembela orang beriman, maka ia berbeda dengan Allah, yang kepada
Allah ia mengutarakan pembelaannya atas orang-orang beriman. Dan Yesus
sebagai yang mati tentu berbeda dengan Allah. Lihat Roma 8:34.
7. �Kepala�
Yesus adalah Allah, maka Yesus berbeda dengan Allah. Jika Yesus sama
dengan Allah, maka semua perempuan = semua laki-laki = Yesus = Allah.
berarti kita semua adalah Allah. Lihat 1 Korintus 11: 3.
8. Yesus
adalah milik Allah. Yang Memiliki tentu berbeda dengan yang dimiliki.
Lihat 1 Kor. 3:23.
9. Yesus
berkata bahwa Bapanya lebih besar dari siapa pun. Dan Bapa lebih besar
dari Anak. Maka Yesus bukan Allah. Lihat Yoh. 10:29; 14:28.
10. Yesus
menolak untuk disebut atau disamakan dengan Allah berdasarkan
Mat. 19:17, untuk lebih jelas lagi, lihat versi Inggris dari
Alkitab. Itu pun kalau Anda percaya kepada Alkitab versi Inggris.
11. Yesus
menyebut Bapa sebagai Allah berdasarkan Yohanes 20: 16. Maka Yesus
bukanlah Allah, mana mungkin Yesus adalah Allah sedangkan dia menyebut
Bapa sebagai Allahnya, yang dia sembah, dan sebagai Allah Kristian.
Bapa itulah -dan bukannya Yesus- Allah Kristian.
12. Allah
itu tidak mati dan tidak tampak (1 Tim. 6:16; Yoh. 4:24),
sedangkan Yesus adalah mati dan terlihat oleh manusia (Lukas 24:39).
13. Hanya ada satu Allah, tetapi manusia menjadikan yang lain sebagai allah. Lihat 1 Kor. 8:5-6.
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, � dan satu tuan (lord) saja, yaitu Yesus. [1Kor. 8:6]
14. Kekuasaan
Yesus adalah pemberian, bukan dari dirinya sendiri. Lihat Mat. 28:18;
9:8. Yesus hanya manusia yang diberi kuasa. Keajaiban dan mukjizat
Yesus adalah dari Allah, sebagaimana Yohanes juga telah mendapatkan
keajaiban dan kekuatan dari Allah, bukan dari dirinya sendiri. Lihat
Matius 21:23-27,12:28; Mark. 11: 27-33; Luk. 20:1-8; Yohanes 14:10..
15. Yesus melakukan keajaiban-keajaiban dengan Nama Bapa, bukan dengan kekuatannya sendiri. Lihat Yohanes 10:25.
16. Doktrin
yang diajarkan Yesus bukanlah berasal darinya, tetapi doktrin dari
Allah yang mengutus dia. Yesus hanyalah utusan Allah yang mengajarkan
doktrin dari Allah. Lihat Yohanes 7:16-17.
17. Yesus hanya mengikuti instruksi dari Bapa. Lihat Yohanes 8:28. Yesus hanya pesuruh Allah.
18. Hidup dan kuasa Yesus adalah pemberian Bapa. Yohanes 5:26-27.
19. Pengetahuan Yesus bergantung pada Bapa. Lihat Yohanes 5:19-20.
20. Yesus tidak menyeru manusia agar menghormatinya, tetapi agar menghormati Bapa. Lihat Yohanes 8: 49-50.
21. Yesus
bukanlah Allah/Bapa. Sebab Yesus berkata: �Jikalau aku memuliakan
diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikit pun tidak ada artinya.
Bapakulah yang memuliakan aku, yang mana kamu berkata: Dia adalah Allah
kami.�. Lihat Yohanes 8:54. Yesus tidak merasa pantas untuk mengangkat
dirinya. Akab tetapi dia tahu bahwa Bapa telah memilih dia. Yesus tidak
mungkin Allah. Sebab Allah pantas untuk mengangkat dan mengagungkan
dirinya sendiri.
22. Yesus tahu bahwa ia datang bukan
atas kehendaknya sendiri, dia adalah milik Allah, datang dari Allah dan
kepada Allah ia akan kembali. Kita juga demikian, kita semua adalah
milik Allah, dalam kekuasaan Allah, kita datang dari Allah, dan akan
kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita. Lihat
Yohanes 8:42; 7:28; 13:3. Adapun orang-orang durhaka dan ingkar,
mereka adalah pengikut-pengikut Iblis. Mereka adalah anak-anak Iblis.
Mereka adalah partai Iblis. Bukan partai Allah.
23. Yesus
menyangkal bahwa ia memiliki kemahakuasaan. Dia berkata: �Aku tidak
dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri.� [Yoh. 5:30]
24. Yesus
menyangkal bahwa ia memiliki kemahatahuan. Dia berkata: Tetapi tentang
hari dan saat itu tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di sorga
tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa sendiri. [Matius 24: 36; Markus
13:32].
25. Yesus pernah dicobai Iblis (Mat. 4:1;
Ibr. 2:18; 4:15), sedangkan Allah tidak mungkin dicobai
Iblis. �Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat.� [Yakobus 1:13]
26. Yesus
adalah manusia dan anak manusia (Kis. 2:22 dan Luk. 22: 69).
Sedangkan �Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta. Bukan
anak manusia, sehingga ia menyesal.Masakan Ia berfirman dan
tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?� [Bilangan
23: 19]
27. Yesus berdarah-daging (Lukas 24:39). Sedangkan Allah itu Roh/Spirit (Yohanes 4:24)
28. Yesus
berubah, tumbuh (2:52). Sedangkan Allah tidak berubah. �Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari
atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada
perubahan atau bayangan karena pertukaran.� [Yakobus 1:17]
29. Yesus
tidak kekal, Yesus nampak, Yesus mati (1 Korintus 15:3). Yesus bukan
Allah. �Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala
zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.� [1 Timotius
1:17] (Berdasar Yeremiah 10:10 Yahweh adalah Raja segala
zaman, bukan Yesus)
30. Yesus merasakan letih (Yohanes
4:6). Seangkan �Tuhan Ialah Allah Kekal Yang Menciptakan bumi dari
ujung ke ujung. Ia tidak menjadi lelah dan tidak lesu.� [Yesaya 40: 28]
31. Dalam
Lukas 6:12 dikatakan bahwa Yesus berdoa kepada Allah. Jika
Yesus itu Allah mengapa ia harus berdoa semalaman. Jika Yesus itu
Allah, dia cukup berbuat apa yang dia kehendaki. Maka nyatalah bahwa
Yesus bukan Allah. Yesus berdoa kepada Allah dan takluk kepada Kehendak
Allah.
32. Yesus mengucapkan syukur kepada Bapa yang
telah mendengarkan dia. Bapa, aku mengucap syukur kepadaMu, karena
Engkau telah mendengarkan Aku [Yohanes 11:41] Jika Yesus adalah
Allah, mengapa ia bersyukur kepada Bapa? Dan mengapa Yesus ingin agar
mereka percaya bahwa Bapalah yang telah mengutus Yesus? Maka ini
menunjukkan, bahwa Yesus tidak pernah berkata kepada
orang Israel bahwa dirinya adalah Allah. Dia justeru berkata
bahwa dia adalah utusan Allah, akan tetapi orang Israel tidak
semuanya percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah.
33. Dalam
Matius 9:2,3,8 kita dapat melihat bahwa
orang Israel membedakan antara Yesus dan Allah. Dan
orang-orang memandang kagum akan mukjizat serta memuliakan Allah yang
telah memberikan kuasa kepada Yesus, seorang manusia.
34. Dalam
Yohanes pasal 17, Yesus menunjukkan bahwa Bapa adalah satu-satunya
Allah yang benar, adapun Yesus hanyalah utusan Allah [ayat 3], Yesus
adalah pengemban tugas dari Allah [ayat 4], orang Israel yang beriman
menuruti firman Bapa, bukan perkataan Yesus [ayat 6], semua yang
diberikan kepada Yesus berasal dari Bapa, bukan dari dirinya sendiri
[ayat 7], Yesus hanya menyampaikan firman Allah kepada orang Israel,
dan orang Israel yang beriman telah percaya bahwa Bapalah yang telah
mengutus Yesus [ayat 8]. Adapun kata-kata �supaya mereka menjadi satu
sama seperti kita,� maksudnya adalah bahwa �mereka menjadi satu
kesaksian yaitu sama-sama mengakui bahwa Bapa adalah satu-satunya Allah
yang benar, dan Yesus adalah utusan Allah,� bukannya �agar mereka sama
menjadi Allah� [ayat 11, 21,23]. Yesus juga meminta kepada Bapa, agar
setelah Yesus meninggalkan mereka, Bapa berkenan untuk menjaga mereka
agar tetap dalam keimanan yang lurus. Sebab selama Yesus masih di
dunia, mereka adalah tanggungjawab Yesus karena Bapa telah menyerahkan
mereka kepada Yesus, tapi kini Yesus akan pergi dari dunia kepada Bapa.
Maka Yesus mengem-balikan mereka kepada Bapa untuk dijaga.
35. Dalam
Matius 26:39 ditunjukkan bahwa Yesus menyerah kepada kehendak Bapa. Dia
berbuat bukan dengan kehendaknya sendiri, tetapi dengan kehendak Bapa.
Jika Yesus adalah Allah, maka dia bebas untuk memilih sesuai apa yang
dikehendakinya, bukan takluk kepada kehendak Bapa.
36. Dalam
Matius 27:45 dikatakan bahwa Yesus berteriak, �Allahku, Allahku mengapa
Engkau meninggalkan aku?� Dapatkah orang seperti ini disebut Allah yang
sebenarnya? Dapatkah orang yang menyeru selain dirinya [yaitu Bapa]
sebagai Allahnya disebut Allah Yang Mahatinggi? Jika Yesus itu Allah
yang sebenarnya, mengapa ia memanggil Bapa sebagai Allahnya? Bukankah
hanya ada satu Allah yang benar?
37. Yesus tidak
pernah menunaikan pemujaan kepada dirinya sendiri, sang anak, tidak
pula kepada roh kudus, tetapi ia menunaikannya kepada Bapa.
38. Yesus
tidak pernah menyuruh pengikutnya untuk berbakti kepada dirinya atau
kepada roh kudus, tetapi kepada Bapa semata, �Jika kamu berdoa
katakanlah, �Bapa dikuduskanlah nama-Mu.�� [Lukas 11:2]
�Penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa.� [Yohanes 4:23]
39. Bukanlah kebiasaan para apostle untuk menunaikan kebaktian kepada Kristus, akan tetapi kepada Bapa.
40. Bahkan
Paulus berkata, �syukur kepada Allah, yang memberi kami kemenangan
melalui tuan kami, Yesus Kristus,� 1 Kor.15:57. Dalam ayat ini Paulus
membedakan antara Bapa sebagai Allah dan Yesus sebagai the lord [tuan,
bukan Tuhan]. Lihat pula pembedaan ini dalam Filipi 2:11. Dan ingat
kata lord yang disandangkan kepada Yesus bukan berarti Tuhan, melainkan
tuan. Sebab penguasa sesungguhnya adalah Bapa, bahkan Yesus berada
dalam kekuasaan Bapa. Bapa adalah Tuhan semesta alam, Tuhan langit dan
bumi, Tuhan kita dan Yesus. Bapa adalah Tuhan Yang sesungguhnya.
41. Allah mengkaruniakan wahyu kepada Yesus, maka Yesus bukanlah Allah, lihat Wahyu 1:1.
42. Jika
kita membuka Ibrani 2:9, maka kita akan bertanya, mungkinkah Yesus itu
Allah? Jika Yesus itu Allah, bagaimana ia bisa lebih rendah dari
malaikat?
43. Dalam Matius 12:18 kita dapat
melihat bahwa Yesus adalah hamba Allah. Hamba Allah tidak mungkin sama
dengan Allah yang dia sembah.
44. Dalam
Yohanes 8:29 kita dapat melihat bahwa Yesus adalah utusan
Allah, dan Allah selalu menyertainya dan tidak meninggalkannya sendiri,
dan Yesus berbuat sesuai apa yang disenangi/diridoi Allah.
45. Dalam
Lukas 2:52 kita dapat melihat bahwa Yesus bertambah besar
hikmatnya, berarti ia berubah, sedangkan Allah itu kekal, tidak
berubah. Dan Yesus makin disenangi Allah dan manusia. Disini jelas
terdapat perbedaan antara Allah Yang menyenangi Yesus, dan Yesus yang
disenangi Allah. Allah tidak sama dengan Yesus.
Continue Reading